Rukun Haji

header header header header header header

Ihram

Miqat artinya batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji serta umrah. Terdapat dua macam miqat, yaitu miqat zamani (batas waktu) dan miqat makani (batas tempat).

Batas waktu untuk melakukan ibadah haji adalah pada bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Sementara itu, batas tempat untuk memulai ibadah haji terletak di beberapa kota dan tergantung dari arah kedatangan jamaah haji.

Adapun urutan pelaksanaan ihram ialah sebagai berikut :

  • Mengerjakan Mandi sunnah
  • نَوَيْتُ غُسْلَ الِإحرَام سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

    Nawaytu ghuslal ihrāmi sunnatan lilāhi ta‘ālā
    "Saya niat mandi ihram sunnah karena Allah SWT."
  • Mengerjakan Wudhu
  • Mengerjakan pakaian ihram
  • cara memakai kain ihram yang benar adalah dengan satu kain diselendangkan di bahu untuk menutup bagian dada. Lalu, satu kainnya lagi dipakai di bawah dengan cara seperti disarung, untuk menutupi bagian pusar sampai lutut.

  • Sunnah Ihram Bagi laki-laki
  • Setelah mengetahui bagaimana cara memakai kain ihram yang benar, detikers juga perlu mengetahui sejumlah sunnah yang dianjurkan. Mengutip buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Pustaka Ibnu Umar, berikut anjuran sunnah ihram bagi laki-laki.

    • Mandi
    • Memakai wangi-wangian pada tubuhnya
    • Memotong kuku, mencukur kumis, merapikan jenggot, rambut ketiak, dan rambut kemaluan
    • Memakai kain ihram yang berwarna putih yang menutup kedua belikat dan kedua pundak
    • Sholat sunnah ihram

    Berikut niatnya :

    أُصَلِّي سُنَّةً قَبْلَ الْاِ حْرَامِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatan qablal ihraami rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
    "Saya niat salat sunat sebelum ihram dua rakaat karena Allah ta'ala."
  • Mengucapkan Niat Haji
  • Berikut niatnya :

    نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ

    nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.
    "Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji."

    Wukuh di Arafah pada 9 Zulhijah

    Kata wukuf berasal dari kata Arab "wuquf" yang berarti berhenti, yakni berhenti dari kegiatan apapun agar bisa melakukan perenungan diri. Sedangkan kata "arafah" berarti naik-mengenali.

    Jadi, wukuf di Arafah adalah saat fisik jamaah berhenti di Padang Arafah. Sedangkan jiwa dan spiritual jamaah sedang berjumpa dengan Allah SWT. Wukuf di Arafah biasanya menimbulkan rasa haru, karena teringat dosa serta yaumul mahsyar saat manusia harus bertanggung jawab.

    Wukuf dilakukan pada 9 Dzulhijjah, atau sehari sebelum hari raya Idul Adha. Pelaksanaan wukuf adalah sejak gelincir matahari (zuhur) di hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga terbit fajar (subuh) malam Idul Adha (10 Dzulhijjah).

    terdapat beberapa amalan yang bisa dikerjakan, yaitu :

  • Mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar dengan qasar dan jamak
  • Niat Sholat Jamak Qashar Taqdim :

    أصَلَّى فَرْضَ الظُّهْر رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجمُوعًا إِلَيْهِالْعَصْرُ لِلَّهِ تَعَالَى

    Ushallii fardhaz-zhuhri rak'ataini qashran majmuu'an ilaihil 'ashru adaa'an lillaahita'aalaa.
    "Saya niat sholat fardhu Dzuhur dua rakaat secara qashar yang dikumpulkan padanya sholat Ashar karena Allah."

    Niat Sholat Jamak Qashar Takhir :

    أصَلَّى فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًامَجْمُوعًا إِلَىالظُّهْرِ لِلَّهِ تَعَالَى

    Ushallii fardhal 'ashri rak'ataini qashran majmuu'an ilazh-zhuhri adaa'an lillaahi ta'aalaa.
    "Saya niat sholat fardhu Ashar dua rakaat secara qashar yang dikumpulkan kepada sholat Dzuhur karena Allah."
  • Berangkat menuju Arafah dengan membaca talbiyah
  • Berikut bacaan talbiyah :

    لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

    Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.
    "Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu"
  • Mendengarkan Khutbah Wukuh
  • Doa wukuf
  • Saat wukuf di Arafah, doa yang sebaiknya dibaca adalah :

    اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ ، اللَّهُمَّ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَآبِي وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِي ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ

    Allahumma lakal hamdu kalladzi naqulu wa khairom mimma naqulu, allahumma sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati wa ilaika ma-abi wa laka rabbi turatsi, allahumma inni a'uzu bika min 'azabil qobri wa waswasatis shodri wa syatatil amri, allahumma inni a'uzu bika min syarrima taji-u bihir rihu.
    "Ya Allah, bagi Mu pujian seperti yang kami ucapkan, dan lebih baik dari apa yang kami ucapkan. Ya Allah, untuk-Mu salatku, ibadah hajiku, untuk-Mu kehidupanku dan kematianku dan kepada-Mu kami akan kembali, untuk-Mu kami tunjukkan ibadahku. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, dari hati yang ragu dan dari tercerai berainya urusan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari yang terburuk yang didatangkan oleh angin."

    Thawaf

    tawaf secara bahasa dalam Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh. Hambali, yakni mengelilingi. Sementara tawaf yang dimaksud dalam haji dan umrah adalah mengelilingi Kakbah atau baitullah.

    mengelilingi Ka'bah 7 kali, dimana Ka'bah selalu berada di sebelah kiri jamaah haji yang dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dari hajar aswad dengan kondisi suci dari hadas dan najis.

    Allah SWT dalam Surah Al-Hajj ayat 29 mensyariatkan tawaf kepada hamba-hamba-Nya yang melaksanakan ibadah haji dan umrah.

    وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

    walyaṭṭawwafụ bil-baitil-'atīq
    "dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-'Atīq (Baitullah)"
  • Macam-Macam Thawaf
    • Thawaf Qudum
    • dilakukan saat pertama kali datang ke Masjidilharam. Sebagaimana Nabi SAW langsung mengerjakan tawaf sesampainya di Masjidilharam, sebelum melaksanakan ibadah lainnya.

    • Thawaf Ifadhah
    • Termasuk dalam rangkain ibadah haji dan umrah

    • Thawaf
    • merupakan tawaf perpisahan yang dilakukan pada akhir ibadah haji dan umrah, dan sebelum meninggalkan kota Makkah.

    Sa'i

    Sa'i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara kedua bukit Shafa dan Marwah, sebanyak tujuh kali (bolak-balik) dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Hal tersebut dijelaskan dalam buku Situs-situs Dalam Al-Qur'an oleh Syahruddin El-Fikri.

    Perintah melaksanakan sa'i dalam ibadah haji dan umrah tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 158.

    اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

    Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya'ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi'tamara fa lā junāḥa 'alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa'a khairan fa innallāha syākirun 'alīm
    "Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui."
  • Syarat Sa'i
    • Dikerjakan setelah rangkaian ibadah thawaf di sekeliling Kakbah, dan tidak dibenarkan bila melaksanakan sa'i terlebih dahulu.
    • Dilakukan sebanyak tujuh kali putaran.
    • Memulainya dari Shafa dan berakhir di Marwah. Diperkirakan jarak anatara kedua bukit sekitar 420 meter.
    • Dilakukan pada tempat sa'i, yaitu jalan memanjang antara Shafa dan Marwah, sebab Nabi SAW mengerjakannya demikian. Dan dalam haditsnya beliau bersabda,

      خُذُوا عنِّي مَنَاسِكَكُمْ

      "Ambillah tata cara ibadah haji kalian dariku." (HR Muslim)

    Tahallul

    mencukur rambut hendaknya menghadap kiblat, dan paling sedikit memotong tiga helai rambut.

    Untuk jemaah haji pria hendaknya mencukur sebagian rambut kepala atau memendekkannya. Bahkan lebih utama untuk menggundulinya. Sementara wanita, utamanya adalah memendekkan rambut. Makruh bagi perempuan untuk menggundul rambut kepalanya.

    cukur rambut jemaah laki-laki, "Pada saat bercukur, disunnahkan menghadap ke kiblat dan memulai pada bagian depan kepala. Kemudian mencukur sisi kanan sampai pada kedua tulang yang menonjol di belakang kepala. Kemudian mencukur sisi berikutnya."

  • Macam-Macam Tahallul
  • Tahallul dalam rangkaian umrah hanya terdapat satu macamnya, yakni setelah semua amal ibadah umrah selesai. Sementara dalam pelaksanaan haji terdapat dua jenis tahallul

    • Tahallul awal
    • Tahallul dalam rangkaian umrah hanya terdapat satu macamnya, yakni setelah semua amal ibadah umrah selesai. Sementara dalam pelaksanaan haji terdapat dua jenis tahallul

    • Tahallul Tsani
    • dilakukan sesudah mengerjakan thawaf Ifadhah. Setelah tahallul tsani dilaksanakan, maka jemaah haji boleh dan halal melakukan hal-hal yang sebelumnya termasuk larangan ketika ihram. Seperti memakai wewangian, menikah, mengadakan akad nikah, bersentuhan kulit yang membangkitkan nafsu syahwat, hingga berhubungan badan.

  • Doa Tahallul
  • terdapat doa yang bisa dibaca ketika mencukur rambut tahallul.

    Beriku bacaan doa tahallul :

    اللَّهُمَّ أَثْبِتْ لي بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً، وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً

    Allahumma atsbit lii bikulli sya'ratin hasanatan, wamhu 'annii bihaa sayyi-atan
    "Ya Allah, tetapkan bagiku dengan setiap helai rambut yang aku cukur satu kebaikan, hapuslah dosa dariku. Dan karenanya, angkatlah untukku satu derajat di sisi-Mu."

    Tertib

    semua rangkaian ibadah harus dilaksanakan secara berurutan, tidak boleh ada yang dilewati atau ditukar urutannya. Apabila tidak tertib, maka ibadah haji dianggap tidak sah.